TIMES HALMAHERA, PACITAN – Lele, oh lele. Di tangan siswa SMKN 2 Pacitan, ikan berkumis ini naik pangkat. Dari kolam berlumpur, kini ia menjelma menjadi Lele Krispi ‘Lelecious’, renyah, tanpa duri, dan - yang lebih penting - berbuah piala.
Produk UMKM ini sukses membawa tim SMKN 2 Pacitan meraih Juara 1 Lomba Orasi Produk dalam ajang Millennial Market Festival yang digelar PLUT K-UMKM Dinas Koperasi, Usaha Mikro, dan Perindustrian Kabupaten Pacitan.
Lomba ini digelar sebagai bagian dari Hari Jadi ke-280 Kabupaten Pacitan. Tujuannya jelas: mengasah kreativitas siswa dalam berwirausaha, serta melatih mereka agar mampu berbicara lantang dan meyakinkan di depan publik.
Tim SMKN 2 Pacitan, yang beranggotakan Septian Surya Daffa, Aida Violina, dan Adji Saka Bening, tampil percaya diri.
Dengan orasi yang mengalir, argumentasi yang tajam, dan produk yang menggoda lidah, mereka berhasil menyingkirkan pesaing dari berbagai sekolah.
Lele bukan sekadar ikan biasa bagi SMKN 2 Pacitan. Sekolah ini memiliki Konsentrasi Keahlian Agribisnis Perikanan Air Tawar, dengan budidaya ikan lele sebagai salah satu unggulan.
Siswa SMKN 2 Pacitan Septian Surya Daffa saat menerima piala lomba orasi produk dari Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Perindustrian Kabupaten Pacitan. (Foto: Linda Dwi for TIMES Indonesia)
Produk Lelecious lahir dari tangan-tangan kreatif para siswa yang ingin membawa lele ke level lebih tinggi - bukan sekadar pecel lele pinggir jalan, tetapi camilan renyah yang bisa dinikmati kapan saja.
"Kami memilih lele karena potensinya besar. Selain mudah dibudidayakan, ikan ini juga mendukung program nasional Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan),” ujar ketua tim, Septian Surya Daffa, Jumat (7/3/2025).
Booth Juga Juara Favorit
Kehebatan SMKN 2 Pacitan tak berhenti di panggung orasi. Booth mereka dalam ajang ini juga mencuri perhatian dan dinobatkan sebagai Juara Favorit dalam lomba booth antar-SMK se-Kabupaten Pacitan.
Kepala SMKN 2 Pacitan, Drs. Subagyo, M.M., menyambut kemenangan ini dengan bangga. “Ini bukti bahwa SMK bisa. Anak-anak kami tidak hanya bisa membuat produk unggulan, tetapi juga bisa memasarkannya dengan cerdas. Prestasi ini harus berlanjut,” katanya.
Dengan kemenangan tersebut, Lele Krispi ‘Lelecious’ bukan sekadar camilan biasa. Ia adalah simbol inovasi, bukti bahwa tangan-tangan muda bisa mengubah sesuatu yang sederhana menjadi luar biasa.
Dan siapa tahu, di masa depan, lele bisa menjadi ikon kuliner Pacitan - tentu saja, dalam bentuk yang lebih renyah dan tanpa duri. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Lele Krispi ‘Lelecious’ Hantarkan SMKN 2 Pacitan Juara Orasi Produk UMKM
Pewarta | : Yusuf Arifai |
Editor | : Ronny Wicaksono |