TIMES HALMAHERA, PULAU MOROTAI – Sudah kurang lebih dua bulan Kapal Transportasi Pariwisata antar pulau KMP Kolorai didatangkan dari Jakarta ke Pulau Morotai, Maluku Utara.

Namun, kapal bantuan Kemenhub RI itu hingga saat ini belum dioperasikan oleh Pemda Pulau Morotai dan sementara parkir di Pelabuhan laut Daruba. Informasinya bakal dikelola pihak ASDP, sementara Dishub menangani pengawasannya.

Menurut Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Pulau Morotai, Ahdad Hi Hasan, Kapal Pariwisata KMP Kolorai belum dioperasikan karena belum diserahkan pihak Balai Perhubungan Darat ke pihak ASDP Morotai sebagai pengelola.

"Rencananya dalam waktu dekat bulan ini Balai Perhubungan Darat telah menyerahkan ke ASDP, setelahnya baru dioperasikan," ungkap Ahdad, Kamis (4/3/2021) sore.

Dikatakan, jadi yang mengelola KMP Kolorai adalah ASDP bukan Dinas Perhubungan, Dishub hanya melakukan pengawasan, menetapkan trayeknya dan menetapkan tarif penumpangnya.

"Trayek yang rencana di tetapkan Dishub adalah Daruba - Pulau Zum-Zum - Pulau Kolora dan Pulau Dodola Pergi Pulang (PP), dengan tarif tiket perorang direncanakan Rp 25-30 ribu. Tapi semua akan diputuskan dalam rapat bersama dengan ASDP," ungkap mantan Kadis Keuangan ini.

Untuk intensitas pelayanan pelayaran KMP Kolorai, lontar Dado sapaannya, direncanakan dalam satu Minggu dua kali berlayar melayani penumpang yang berwisata ke Pulau Zum-Zum, Kolorai dan Pulau Dodola saat pergi maupun balik pulang.

Kadishub Ahdad menambahkan, KMP Kolorai berkapasitas 50 penumpang. Soal tarif tiket Pemda tidak mau memberatkan masyarakat, tapi yang pasti juga pihak ASDP sebagai pengelola tidak mau rugi, sehingga ideal harga tiketnya ditaksir antara Rp 25 ribu perpenumpang atau Rp 30 ribu.

Ahdad mengatakan KMP Kolorai tidak beroperasi sendiri. Kapal transportasi wisata ini bakal dibantu Speed Boat milik Dinas Perhubungan. "Dalam pelayaran ke pulau pulau wisata nanti, KMP Kolorai di backup oleh KM Dodola, kapal cepat milik Dinas Perhubungan Morotai," tuturnya. (*)