TIMES HALMAHERA, BANYUWANGI – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi menunjukkan keseriusan dalam memajukan pariwisata daerah dengan mengalokasikan anggaran fantastis sebesar Rp40 miliar untuk menyukseskan gelaran akbar International Tour de Banyuwangi Ijen (ITdBI) 2025.
Anggaran yang digelontorkan tersebut sekaligus menjadi bukti komitmen Pemda setempat untuk menjadikan event balap sepeda kelas dunia ini sebagai motor pendorong citra Banyuwangi di kancah internasional.
Dinas PU CKPP Banyuwangi saat melakukan tambal jalan. (FOTO: Fazar Dimas/TIMES Indonesia).
Plt. Kepala Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya Perumahan dan Permukiman (Dinas PU CKPP) Banyuwangi, Suyanto Waspo Tondo Wicaksono, melalui Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya Perumahan dan Permukiman (PU CKPP) Banyuwangi, Ebta Andharisandi, mengungkapkan bahwa persiapan infrastruktur jalan telah dikebut sejak Maret 2025 lalu.
"Kami telah melakukan tambal sulam jalan secara intensif untuk mensukseskan ITdBI 2025. Ini meliputi kesiapan sarana prasarana jalan di lokasi finis depan Pemda untuk etape 1, 2, dan 3, serta etape 4 di Paltuding," ujarnya, Rabu, (4/6/2025).
Ebta menambahkan, perbaikan juga mencakup titik-titik perlintasan kereta api dan area lain yang memerlukan perhatian khusus dengan total jalan kurang lebih 600 kilometer. Anggaran sebesar Rp40 miliar tersebut didistribusikan secara merata, dengan masing-masing dari empat Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) menerima Rp10 miliar.
“Anggaran kita siapkan untuk masing-masing UPTD Rp10 M,” ungkapnya.
ITdBI 2025 sendiri dijadwalkan akan bergulir di Banyuwangi pada 28-31 Juli 2025 mendatang, dengan 20 tim balap sepeda dari dalam dan luar negeri siap bersaing di salah satu ajang balap sepeda terbaik di Asia.
Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Banyuwangi, M. Alfin Kurniawan, mengatakan bahwa antusiasme tinggi dari tim-tim balap sepeda yang ingin berpartisipasi dalam ITdBI 2025.
"Sebanyak 38 tim menyampaikan keinginan untuk ikut dalam ITdBI tahun ini. Namun, kami seperti biasa hanya memilih 20 tim yang kami putuskan untuk ikut," ujar Alfin.
Proses seleksi tim dilakukan secara ketat, mempertimbangkan peringkat internasional UCI, performa mereka pada ITdBI sebelumnya, serta kemampuan finansial masing-masing tim.
Panitia juga mengirimkan informasi awal (precondition) kepada seluruh tim terkait kondisi lintasan dan cuaca di Banyuwangi. Undangan resmi baru akan dikirimkan setelah tim menyatakan kesiapan. Tim yang tidak memenuhi standar tidak akan diikutsertakan.
Alfin menjelaskan, Tour de Banyuwangi Ijen 2025 akan dimulai dari Pantai Mustika dan finis di Paltuding Ijen, meliputi empat etape dengan jarak tempuh total 618 kilometer. Para pembalap akan menyusuri berbagai pesona alam Banyuwangi.
Etape pertama akan mengambil rute Pantai Mustika menuju kantor Pemda Banyuwangi sejauh 143 kilometer. Etape kedua dari Alas Purwo dan finis di kantor Pemda sejauh 165 kilometer. Etape ketiga menempuh jalur dari RTH Glenmore ke Pemda sejauh 145 kilometer.
“Sedangkan untuk etape pamungkas, dari RTH Maron menuju Paltuding, akan menjadi yang paling menantang dengan jarak 150 kilometer karena rutenya menanjak menuju kawasan Gunung Ijen,” kata Plt. Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Banyuwangi, M. Alfin Kurniawan.
International Tour de Banyuwangi Ijen 2025 ini menandai gelaran ke-10 sejak pertama kali diselenggarakan pada tahun 2012, menegaskan posisinya sebagai salah satu event olahraga dan pariwisata unggulan di Banyuwangi. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Pemkab Banyuwangi Gelontorkan 40 Miliar untuk Sukseskan International Tour de Banyuwangi Ijen 2025
Pewarta | : Syamsul Arifin |
Editor | : Imadudin Muhammad |